Inverter tenaga surya hibrida, sebagai perangkat inti untuk konversi energi, kinerjanya langsung terkait dengan catu daya stabil sistem. Ketika memilih solar power inverter hibrida, memahami jumlah baterai yang diperlukan oleh inverter menjadi faktor penting.
Jumlah baterai yang dibutuhkan untuk inverter tenaga surya hibrid tergantung pada faktor seperti konsumsi energi, kapasitas inverter, dan durasi daya cadangan yang diinginkan. Biasanya, satu atau lebih Baterai digunakan, dengan setiap baterai memiliki kapasitas penyimpanan yang diukur dalam kilowatt jam (kWh). Untuk menentukan berapa banyak baterai yang diperlukan, Anda harus mempertimbangkan total permintaan energi rumah tangga atau bisnis dan berapa banyak daya cadangan yang Anda butuhkan selama periode sinar matahari rendah. Secara umum, sistem surya Hibrida menggunakan beberapa Baterai untuk memastikan penyimpanan energi yang memadai, dengan jumlah total bervariasi berdasarkan pada persyaratan dan desain khusus sistem.
Daya output inverter tenaga surya hibrida adalah faktor utama dalam menentukan persyaratan baterai. Makin tinggi daya output, makin tinggi permintaan untuk kapasitas baterai. Spesifikasi Teknis dari inverter akan dengan jelas menunjukkan daya yang dinilai, dan berdasarkan data ini, jumlah baterai yang diperlukan dapat diperkirakan.
Waktu penggunaan adalah faktor kunci lain. Jika inverter perlu menyediakan daya berkelanjutan untuk waktu yang lama, lebih banyak baterai diperlukan untuk memastikan operasi sistem yang stabil. Waktu kerja terukur dari inverter dan waktu penggunaan aktual adalah dasar untuk mengevaluasi persyaratan kapasitas baterai.
Berbagai jenis beban juga memiliki persyaratan baterai yang berbeda. Perangkat berdaya tinggi, seperti lemari es atau AC, membutuhkan kapasitas baterai yang lebih besar untuk memenuhi permintaan arus seketika. Oleh karena itu, ketika mempertimbangkan jumlah baterai yang diperlukan untuk inverter tenaga surya hybrid, perlu untuk menyesuaikan kapasitas baterai sesuai dengan jenis beban.
Inverter tenaga surya hibrida biasanya cocok dengan tegangan baterai yang berbeda, seperti 12V, 24V, 48V, dll. Tegangan Satu baterai adalah 12V, sehingga jumlah baterai akan berkurang ketika tegangan meningkat. Ketika memilih baterai, persyaratan tegangan inverter harus dipertimbangkan untuk memastikan bahwa jumlah baterai sesuai tegangan inverter.
Meskipun faktor seperti daya output, waktu penggunaan, tipe beban, dan kapasitas baterai akan memengaruhi jumlah baterai yang diperlukan oleh inverter, keputusan yang paling akurat masih didasarkan pada parameter produk dan spesifikasi teknis tertentu. Saat memilih inverter tenaga surya hibrid, disarankan untuk menggabungkan kebutuhan aktual dan berkonsultasi dengan produsen atau distributor untuk saran dan panduan yang lebih akurat.
Sebagai catatan, jumlah baterai yang diperlukan oleh inverter tenaga surya hybrid adalah hasil pertimbangan komprehensif, yang perlu mencocokkan spesifikasi teknis inverter saat memenuhi persyaratan daya output, waktu penggunaan, dan jenis muatan, untuk memastikan operasi sistem yang efisien dan stabil.